Nagekeo Raih 15 Medali Kejuaraan Seni Bela Diri Taekwondo pada Event Flores Infinity di Sikka

    Nagekeo Raih 15 Medali Kejuaraan Seni Bela Diri Taekwondo pada Event Flores Infinity di Sikka
    Foto bersama saat penyerahan medali oleh Ketua Pencab TI dan Ketua Dewan Pembina Taekwondo serta Kadispora Kabupaten Nagekeo di Podium Lapangan Berdikari Danga.

    NAGEKEO - Atlet kejuaraan cabang olahraga seni bela diri Taekwondo Nagekeo berhasil menyabet 15 buah medali di Event Flores Infinity/Open Sparing di Kabupaten Sikka, NTT 9 Desember 2021 lalu. 15 medali itu diantaranya, 5 emas 4 perak 6 perunggu. 

    "Saya atas nama pengurus Pencab Kabupaten Nagekeo menyampaikan ucapan terimaksih yang belimpah kepada adek-adek atlet dan pelatih. Adek-adek unior ini bisa ambil contoh dari senior. Dan untuk para pelatih tetap semangat saya berharap suatu saat kita bertemu para pengurus taekwondo pusat di Jakarta untuk boleh kita mengikuti ujian Kukiwon langsung dari Korea untuk para pelatih, " ujar Shafar Laga Rema, Ketua Pencab TI Kabupaten Nagekeo ketika membuka kegiatan penyerahan medali kepada 15 Atlet Taekwondo di Podium Lapangan Berdikari Danga, Selasa (25/01/2022).

    Shafar mengatakan, keberhasilan atlet taekwondo membawa pulang mendali menjadi contoh bagi cabang olahraga lain yang berada di Kabupaten Nagekeo.

    Dimana cabang olahraga yang ada di Nagekeo bukan sekedar nama yang tercatat di Dinas Pemuda dan Olahraga, namun sedikitnya harus memberi kontribusi agar Nagekeo dapat dikenal ditingkat ragional ataupun nasional.

    "Cabang olahraga taekwondo ini menjadi contoh bagi cabang-cabang olahraga lain. Tidak hanya sekedar nama di Cabor di Dispora, minimal ada kontribusi menjual nama Nagekeo ditingkat ragional maupun ketingkat nasional, " tuturnya.

    Tambahnya, memperoleh 15 medali adalah suatu kebanggaan dalam artian ketegori peringkat adalah juara umum atau juara dua.

    "Total medali 15, berati kita termasuk kategori juara umum atau juara dua. Itu karena lawan tuan rumah, " jelas Shafar.

    Senada dengan Ketua Pencab TI, Ketua Dewan Pembina Cabor Kabupaten Nagekeo Kris Dua sambutanya mengungkapkan, taekwondo bukanlah suatu urusan tentang gagah-gagahan dan juga suatu urusan saling adu fisik melainkan suatu urusan keyakinan tentang testimoni atau cerita memberi spirit dan semangat untuk generasi penerus dimana menjadi bagian dari taekwondo adalah pilihan terhadap situasi dikemudian hari.

    "Tentang taekwondo, sebenarnya bukan cuma tentang urusan gagah-gagahan bukan tentang urusan berkelahi tetapi tentang urusan keyakinan. Testimoni atau sekilas cerita kita memberi spririt keyakinan untuk kamu (atlet red-) bahwa menjadi bagian atlet taekwondo adalah pilihan terhadap situasi yang akan kamu rasakan dikemudian hari kalau kamu sungguh-sungguh menapaki ini dengan serius, " katanya.

    Dihadapan 15 atlet penerima medali itu Kris mengaku, dirinya telah berdiskusi dengan Kadispora Nagekeo untuk memberi suatu penghargaan meskipun sedikit. Dia juga menyatakan komitennya akan memperjuangkan tentang penghargaan atlet taekwondo atas prestasi mereka di perubahan APBD.

    "Terhadap 15 atlet itu saya sudah diskusikan dengan Kadispora. Memang tidak ada uang, sekedar uang penghargaan prestasi yang mereka raih. Tetapi kami akan berjuan di perubahan APBD nanti untuk mengalokasikan sedikit uang buat penghargaan kepada adek-adek yang telah menorehkan nama Nagekeo di ajang yang sangat bergensi itu, " mengakunya.

    Pada kesempatan itu Kris meminta Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dispora agar selalu memperhatikan organisasi cabang olahraga itu dan juga memberikan  sepantasnya diberikan seperti apa yang diberikan ke daerah hal itu, kata Kris, guna memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan pengembangan karakter generasi.

    Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nagekeo, Kristoforus Adja menuturkan, berkaitan dengan pengembangan keolahragaan dan kepemudaan di Nagekeo dua hal itu menjadi target Dispora dalam RPJMD selain wasit dan pelatih yang berlisensi.

    "Pengembangan keolaragaan dan kepemudaan daerah ini  menjadi taget kita di RPJMD adanya wasit berlisensi dan pelatih berlisensi. Itu indikator-indikator dasar yang akan dicapai nanti oleh Dispora di daerah ini, " komitnya.

    Katanya lagi, terkait dengan event, ia berharap untuk setiap cabang olahraga di Nagekeo agar lebih aktif membuat event namun tidak terlepas dari dukungan pemerintah, masayarakat serta dunia usaha untuk menggelar ajang-ajang tersebut.

    Tambah Kristoforus, berkaitan dengan sarana, secara bertahap Pemda Nagekeo malalui Dispora akan terus berupaya menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk kepentingan semua cabang olahraga yang ada di Kabupaten Nagekeo.

    "Terkait dengan event kita berharap cabang olahraga hendaknya melaksanakan event tentu saja dengan dukungan pemerintah, masyarakat serta dunia usaha lainnya untuk menyelenggarakan berbagai event. Lalu berkaitan dengan sarana prasarana juga, secara bertahap kita akan berjuang untuk menyiapkan hal tersebut dimana itu untuk kepentingan semua cabang olahraga yang ada, " tandasnya.

    Diri Bela Seni 15 Raih Nagekeo Taekwondo
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Hanya Karena Tunggak Uang Komite, Guru di...

    Artikel Berikutnya

    Dubes Polandia Bawa Angin Segar untuk Pemerintah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami