NAGEKEO - Kepedulian Pemerintah Kabupaten Nagekeo terhadap fasilitas-fasilitas rumah ibadah di wilayah otoritasnya sudah menjadi komitmen olehnya untuk terus membenahi dan juga meningkatkan fasilitas-fasilitas tersebut.
Selain sumbangsih meteri yang dihibahkan untuk rumah ibadah di wilayah itu, Pemda Nagekeo juga tak jarang memberikan dukungan moril sebagai bukti bahwa membaurnya pemerintah dan masyarakat yang pada hakikatnya adalah kesejahteraan masyarakat sendiri.
Nah, sebagai bukti bahwa Pemda Nagekeo peduli akan rumah ibadah didalam naungan wilayah administrasinya, pada Rabu (01/12/2021) kemarin, Pemda Nagekeo menghibahkan dana sebesar 150 juta kepada St. Yoseph Malapadhu yang nantinya akan digunakan untuk rehabilitasi.
Bantuan dana hibah itu secara simbolis diserahkan oleh Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do kepada Ketua Panitia Pembangunan Kapela, Antonius Tapo bertempat di kampung Malapadhu - Koekobho, Desa Utetoto, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT.
"Pembangunan Kapela ini sudah beberapa tahun, sudah banyak perjuangan yang dilakukan oleh umat dan masyarakat wilayah Utetoto ini. Baru kesempatan kali ini Pemerintah Kabupaten Nagekeo mengulurkan tangan membantu meringankan kebutuhan masyarakat. Terima kasih Bapak Bupati Nagekeo yang telah menjawab proposal kami, " ucap Atnasius Harpenas, Kepala Desa Utetoto.
Dia juga berharap, bantuan dana tersebut bisa di pertanggungjawabkan secara transparan sesuai regulasi yang berlaku dan menjadi tanggung jawab panitia dan umat.
"Dengan 150 juta ini tidak gampang tidak mudah. Kepada panitia saya harap bisa bertanggung jawab, bisa melaporkan secara transparan kepada umat dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo. Lakukan yang terbaik dan upayakan bisa sesuai dengan prosedur dan regulasi yang diberikan pemerintah kabupaten atau yang lebih tinggi, " harap Dia.
Kesempatan itu juga, Bupati Nagekeo sambutan singkatnya mengatakan bahwa, kunjungannya ke setiap fasilitas ibadah jangan dilihat dari seberapa besar anggaran yang diberikan tetapi lebih pada nilai luhur yang ingin disampaikan.
Baca juga:
Dini Hari, Melepas Teman Berhaji
|
" Hari ini, rakyat Nagekeo melalui pemerintah memberikan bantuan untuk membangun fasilitas ibadah. Sehingga dari yang sedikit ini kita bantu semua bisa dapat. Dan untuk Stasi St Yoseph Malaphadu dapat 150 juta tadi saya ke Dombu disana dapat 50 juta karena disana sudah memulai dan tinggal melanjutkan saja. Untuk kita disini ( Kapela St.Yoseph Malapadhu) saya lihat tadi belum sama sekali, jadi butuh kerja keras seluruh umat Stasi St.Yoseph Malapadhu, " ujar Bupati Don.
Lebih lanjut Bupati Don katakan bahwa nilai luhur yang ingin dibangun adalah jiwa / mental. Sejak awal bapak bangsa pendiri negara ini sangat berkeyakinan bahwa negara kita ini ada karena atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
Kedua, para pendiri negara kita begitu yakin bahwa dorongan membangun negara itu atas dorongan keinginan yang luhur bukan keinginan yang lainnya.
Negara ini adalah tempat orang orang yang mengakui adanya Tuhan, pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Selanjutnya menjalankan betul amanah, perintah nya pada sila kedua dan seterusnya.
Dari waktu ke waktu pemerintah tetap menggalang kegotongroyongan dalam kehidupan bersama membangun menuntaskan sarana ibadah agar yang menggunakannya nyaman dan tentram.
"Jika kita percaya atas penyelenggaraan Tuhan pasti ada jalan.Sudah saatnya dibangun kembali, dibikin fundasi yang lebih besar.saya yakin kalian bisa. Untuk rumah tinggal kita bisa apalagi ini Rumah untuk Tuhan. Tugas kita adalah sarana ibadah yang dibangun ini, betul betul membangun jiwa kita, " ucapnya.
Untuk diketahui bahwa Kapela St.Yoseph Malapadhu dibangun secara non permanen sejak tahun 1973 pada masa Pater Yoseph Wiese SVD. Kondisi bangunan saat ini rusak berat.Sehingga perlu direnovasi total dan dibangun secara permanen. Hal tersebut dilakukan demi kenyamanan umat dalam beribadah.