NAGEKEO - Kantor Pemerintahan Desa Wolowea di Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo mengalami kebakaran hebat pada Kamis (28/07) malam sekitar pukul 21:00 Wita di mana dalam peristiwa itu hanya menyisahkan dinding tembok serta sisa-sisa barang oparasional desa dengan kondisi hangus terbakar.
"Akibat dari kejadian tersebut barang - barang yang hangus terbakar antara lain, lemari 7 buah, meja biro 6 buah, meja komputer 1 buah, sound sistim 1 unit, power 1 unit, mic 2 buah, mensin potong rumput 1 unit, leptop 2 unit, printer 1 unit, dokumen kantor, barang pecah belah, kompor 2 buah dan beras 80 kg serta atap kantor. Diperkirakan total kerugian kurang lebih Rp. 100.000.000, - (Seratus Juta Rupiah), " terang Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata, S.I.K, SH melalui Kapolsek Boawae Ipda Haruna Ismail, Jumat (29/07/2022).
Ipda Haruna menambahkan, untuk memastikan penyebab terbakarnya kantor desa tersebut, pihak aparat Polsek Boawae bersama Tim Identifikasi Reskrim Polres Nagekeo melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Penyebab dan titik kebakaran masih dalam proses lidik lanjut. Segera mungkin aparat Kepolisian Polsek Boawae bersama Team Identifikasi Reskrim Polres Nagekeo akan lakukan olah TKP sehingga kita bisa memastikan apakah peristiwa kebakaran ini mengarah kepada dugaan akibat kelalaian atau musibah murni atau juga ada unsur kesengajaan, " katanya.
Dijelaskan juga, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, bahwa sumber api berasal dari gudang dan ruangan kerja staf desa kemudian merambat ke aula.
Kata Ipda Haruna lagi, terbakarnya kantor Desa Wolowea diketahui ketika sejumlah warga yang melihat peristiwa itu beteriak dituruti warga lainnya memumukul tiang listrik sebagai tanda terjadi sesuatu.
"Mendengar teriakan panik dari sejumlah warga ini, warga Desa Wolowea lainnya serta warga Desa Wolowea Barat dan juga warga Desa Wolowea Timur termasuk saya bersama angggota, berlarian menuju TKP untuk memadamkan api. Dalam proses pemadaman itu, dibantu juga tiga unit tangki air dari Jhon Boleng, " ujar Ipda Haruna.
Tambahnya, proses pemadaman itu berlangsung selama kurang lebih dua jam.
"Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.17 wita, " tutup Ipda Haruna.